Insomnia dan Mimpi Punya Anak

Penyakit insomniaku kumat, sudah hampir satu pekan mata terpejam tepat pukul 06.00 WIB. Asyik berselancar di dunia maya tengah malam itu...



Penyakit insomniaku kumat, sudah hampir satu pekan mata terpejam tepat pukul 06.00 WIB. Asyik berselancar di dunia maya tengah malam itulah penyebabnya. Padahal setiap malam sudah minum susu coklat dan juga mengemil banyak makanan tetapi tetap saja mata asyik melotot di depan layar kaca. 

Malam tadi, aku tidur sendirian di rumah. Nenekku pulang ke rumah anaknya di Jakarta Pusat, lantaran sakit dan rindu dengan anak cucunya di sana. Dengan leluasa aku menyetel lagu-lagu di laptopku dengan suara kencang dan membaca buku tapi kantuk belum juga datang. 

Mulutku sudah hampir puluhan kali menguap seperti ikan mencari oksigen tapi mata belum juga mengikuti permintaan untuk tidur. Tiga butir anggur, setengah kardus wafer coklat, tiga potong coklat batangan sudah masuk ke lambung tapi urung mengantuk.

Heran, kenapa sulit sekali untuk memejamkan mata. Aku sampai bertanya kepada para ahli di internet ihwal mata yang selalu terbelalak di tengah malam. Masalahnya satu, aku terlalu banyak tidur siang. Ya, memang. Kalau kau tidur pagi secara otomatis bangun di siang hari. Selalu seperti itu. 

Kemudian aku menonton sejumlah film drama India dan Barat untuk pengantar tidur. Bukannya terpejam, aku malah merasa libidoku meningkat, ingin bercinta, dan membuat anak. Duh! bahaya ini, tengah malam sendiri tidak memiliki pasangan nonton film percintaan lalu ingin membuat anak! 

Lantas aku putuskan untuk main sebuah permainan yang tersedia di telefon genggam pintarku, Capsa Susun. Permainan itu justru membuat mataku semakin melotot karena dibutuhkan konstrentasi, dan sangat adiktif. Sekira pukul 03.00 WIB sampai 06.00 WIB aku tak berhenti main kartu remi susun itu. Sampai mataku lelah dan akhirnya mata mengalah. 

Aku tertidur sekira delapan jam, entah berapa episode mimpi yang aku lalui selama delapan jam itu, yang aku ingat pagi tadi aku bermimpi memiliki seorang anak bayi lelaki dan membuatku sangat bahagia bangun dari tidur.

Entah ini pertanda apa, yang aku rasakan saat ini ingin memiliki anak setampan bayi lelaki di dalam mimpiku. Berkulit putih lobak, mata biru, rambut ikal, alis melengkung tebal seperti milikku, ditambah lesung pipit. 

Percaya tidak percaya, aku langsung membuka laptop meminta Google untuk mencarikan arti mimpiku itu. Blast! dalam hitungan detik, keluar berbagai sumber yang menawarkan arti mimpi salah satunya Primbon Mimpi. 

Setelah aku buka, senyumku langsung merekah, mata berbinar-binar, perasaan bahagia menyertaiku selama membaca kalimat-kalimat penuh pesan optimistis itu. Katanya begini,"Mimpi memiliki anak laki-laki, akan mendapat keberuntungan." 

Aku langsung mengamininya dan tanpa berpikir panjang aku langsung bersyukur pada Tuhan, semoga itu menjadi doaku pada saat membuka mata, meski Matahari sudah hampir 10 jam menyinari rumahku. 

Mungkin kata orang-orang aku akan disebut orang gila mempercayai hal itu, tentu tidak aku telan 100% pernyataan dalam primbon itu, namun sebagai doa pembuka mata kenapa tidak?

Selama kalimat-kalimat tersebut membuat kita semangat dan optimis menjalani sesuatu kenapa harus takut bahwa hal tersebut membuat kita jauh dari Tuhan? menurutku, justru mendekatkan kita kepada pemilik Alam Semesta, bersyukur jika kalimat-kalimat itu memberikan kebaikan kepada kita dan berdoa sebanyak-banyaknya jika kelimat buruk akan menimpa kita. That's it!

0 komentar: